Nyesek! Jerit Tangis Gadis Kecil Kaila Sambut Jenazah Ibunya Korban Tertindih Truk Tanah: Mama Jangan Pergi!

Nyesek! Jerit Tangis Gadis Kecil Kaila Sambut Jenazah Ibunya Korban Tertindih Truk Tanah: Mama Jangan Pergi! - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Nyesek! Jerit Tangis Gadis Kecil Kaila Sambut Jenazah Ibunya Korban Tertindih Truk Tanah: Mama Jangan Pergi!. Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Info, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Nyesek! Jerit Tangis Gadis Kecil Kaila Sambut Jenazah Ibunya Korban Tertindih Truk Tanah: Mama Jangan Pergi!
link : Nyesek! Jerit Tangis Gadis Kecil Kaila Sambut Jenazah Ibunya Korban Tertindih Truk Tanah: Mama Jangan Pergi!


Infomenia.net - Kecelakaan truk tanah menimpa mobil Sigra di Jalan Imam Bonjol, Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tangerang menewaskan 4 orang dewasa pada Kamis (1/8/2019).

Seorang balita selamat dari maut dalam kecelakaan truk tanah menimpa mobil Sigra

Adapun, korban kecelakaan truk tanah menimpa mobil Sigra tersebut merupakan penumpang dari mobil Sigra yang tertimpa truk tanah.


Jerit tangis anak kecil dan keluarga pecah saat jenazah korban kecelakaan maut tertimpa truk tanah tiba di rumah duka.

Jenazah ketiga korban yang masih saudara di antaranya Fatmawati (40), Wandi (22) dan Nanda (24).

Mereka dibawa ke rumah duka di Jalan Karet Nomor 26, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Kedatangan ketiga jenazah tersebut disambut isak tangis anak pertama Fatmawati bernama Kaila yang baru berusia lima tahun.

Ambulans mendekat rumah duka, Kaila berlari sambil menangis histeris bercucuran air mata.


Ia tidak peduli orang-orang di sekelilingnya menuju ibunya yang sudah terbujur kaku di balik kain hijau.

"Mamaaaaa, mama enggak boleh pergiiiii. Mama enggak boleh pergi. Mama," jerit isak tangis Kaila sambil berlari kencang pada Kamis (1/8/2019) sore.

Dua jenazah lainnya menyusul diturunkan dari ambulans dibantu keluarga dan tetangga.

Kasihannya, ternyata Nanda dan Wandi merupakan kakak beradik yang juga adik kandung Fatmawati.

Suasana duka makin terasa ketika ketiga jenazah memasuki ruang utama rumah duka.

Kaila makin nangis tidak karuan sambil memeluk badan ibundanya yang sudah kaku dan membiru.

"Mama jangan tinggalin Kaila dong ma, tadi Kaila sekolah..... Nanti Kaila cerita ke siapa dong kalau....," ucap Kaila sesenggukan menahan tangis.

Ricko mengatakan jasad Fatmawati, istri tercintanya, akan dikebumikan pada Selasa (2/9/2019) di kawasan Selapajang, Kota Tangerang.

"Besok siang dimakaminnya, di Selapajang," singkat Ricko.

Fatmawati, Wandi dan Nanda terlibat kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang sekira pukul 05.20 WIB pada Kamis (1/8/2019).

Satu lagi korban meninggal adalah Eddy, sopir taksi online yang mengangkut Fatmawati, Wandi dan Nanda.

Di taksi online itu ada lima orang, satu yang selamat adalah bayi.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota mengatakan, truk tanah bernopol B-9927-TYY melaju ke arah Palem Semi sedangkan mobil Daihatsu Sigra bernopol B-1932- COE melintas dari arah sebaliknya.

"Tiba-tiba mobil truk yang mengangkut tanah kehilangan kendali, pada saat bersamaan mobil Daihatsu Sigra melintas dari arah Tangerang menuju Palem Semi," jelas Isa di lokasi.



Sopir truk yang masih belum jelas identitasnya itu mendadak tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

Truk pun langsung jatuh ke lajur sebelahnya dan menimpa mobil yang dikendarai Fatmawati dan korban lain yang secara bersamaan berada di samping truk.

"Sehingga menindih mobil Daihatsu Sigra, atas kejadian tersebut penumpang mobil Sigra berjumlah empat orang meninggal dunia dan satu balita selamat," ungkap Isa.

Balita tersebut berumur 11 bulan bernama Aisyah sedang menjalani pemulihan di klinik bersalin Rany dekat lokasi kejadian.

Sementara, sopir truk tersebut menghilang usai diamankan oleh warga diduga melarikan diri karena takut diamuk massa.
"Bahwa sopir yang mengendarai truk tanah tersebut melarikan diri. Korban selamat dibawa ke klinik bersalin Rany," jelas Isa.

Ingin belanja pakaian di Tanah Abang

Ade, keponakan Fatmawati, menjelaskan tante dan para pamannya tersebut hendak ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Dia (Fatmawati) memang mau ke Pasar Tanah Abang mau beli barang dagangan di sana. Mau belanja pakaian-pakaian, kadang dua kali seminggu kadang seminggu sekali tergantung stok," kata Ade menahan tangis.

Kakak beradik tersebut mempunyai dagangan di Pasar Malabar Tangerang yang tak jauh dari rumah dukanya.

"Punya lapak di sana, di Pasar Malabar. Niatnya itu untuk dijual lagi di Pasar Malabar habis beli dari Tanah Abang," sambung Ade.

Namun, perjalanan keempatnya tidak berjalan sesuai rencana.

Sopir serahkan diri

Sopir sempat kabur ketika truk tanah yang dikemudikannya jatuh menimpa mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi keluarga Fatmawati.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Abdul Karim menegaskan sopir tersebut sudah ditangkap dan diamankan di Polres Metro Tangerang Kota.

"Sopirnya memang sempat kabur tapi sudah bisa kita amankan. Sekarang di Polres untuk dimintai keterangan," jelas Karim.

Hingga saat ini ia belum bisa membeberkan identitas bahkan inisial sopir truk tanah tersebut.

Jajaran Satlantas Polres Metro Tangerang Kota secepatnya akan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut itu.

"Kita mau lihat jenis kecelakaannya dan penyelidikan unit laka apa penyebabnya," sambung Karim.


Truk Tanah Terguling Timpa Sigra: Cerita Aisyah Lolos dari Maut

Aisyah, bayi 11 bulan, menjadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan truk tanah terguling di Karawaci, Tangerang, Kamis pagi 31 Juli 2019. Ibunya, dua paman, dan seorang pengemudi seluruhnya tewas karena mobil yang mereka tumpangi, minibus Daihatsu Sigra, hampir rata ke bumi karena tertindih truk dan muatannya itu.

Kecelakaan terjadi di Jalan Imam Bonjol Cibodasari Kecamatan Cibodas pada Kamis pagi, pukul 05.30. Truk terguling diduga karena oleng tepat saat berpapasan dengan minibus yang nahas itu. Sopir truk sempat kabur usai kecelakaan itu.

Ade, saksi mata, menuturkan kalau Aisyah dikeluarkan ibunya, Fatimah, melalui jendela kiri minibus. "Ibunya masih hidup, dia minta agar anaknya diselamatkan," kata Ade, Kamis 31 Juli 2019.

Uluran Aisyah disebutnya disambut seorang petugas. Saat itu sejumlah personel kepolisian dan petugas pemadam kebakaran sudah ada di lokasi bersama kerumunan warga setempat. Saat berhasil dievakuasi, Fatimah sudah meninggal bersama tiga orang lainnya.( Tempo.co/tribunnews.com)



"Bahwa sopir yang mengendarai truk tanah tersebut melarikan diri. Korban selamat dibawa ke klinik bersalin Rany," jelas Isa.

Ingin belanja pakaian di Tanah Abang

Ade, keponakan Fatmawati, menjelaskan tante dan para pamannya tersebut hendak ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Dia (Fatmawati) memang mau ke Pasar Tanah Abang mau beli barang dagangan di sana. Mau belanja pakaian-pakaian, kadang dua kali seminggu kadang seminggu sekali tergantung stok," kata Ade menahan tangis.

Kakak beradik tersebut mempunyai dagangan di Pasar Malabar Tangerang yang tak jauh dari rumah dukanya.

"Punya lapak di sana, di Pasar Malabar. Niatnya itu untuk dijual lagi di Pasar Malabar habis beli dari Tanah Abang," sambung Ade.

Namun, perjalanan keempatnya tidak berjalan sesuai rencana.

Sopir serahkan diri

Sopir sempat kabur ketika truk tanah yang dikemudikannya jatuh menimpa mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi keluarga Fatmawati.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Abdul Karim menegaskan sopir tersebut sudah ditangkap dan diamankan di Polres Metro Tangerang Kota.

"Sopirnya memang sempat kabur tapi sudah bisa kita amankan. Sekarang di Polres untuk dimintai keterangan," jelas Karim.

Hingga saat ini ia belum bisa membeberkan identitas bahkan inisial sopir truk tanah tersebut.

Jajaran Satlantas Polres Metro Tangerang Kota secepatnya akan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kecelakaan maut itu.

"Kita mau lihat jenis kecelakaannya dan penyelidikan unit laka apa penyebabnya," sambung Karim.


Truk Tanah Terguling Timpa Sigra: Cerita Aisyah Lolos dari Maut

Aisyah, bayi 11 bulan, menjadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan truk tanah terguling di Karawaci, Tangerang, Kamis pagi 31 Juli 2019. Ibunya, dua paman, dan seorang pengemudi seluruhnya tewas karena mobil yang mereka tumpangi, minibus Daihatsu Sigra, hampir rata ke bumi karena tertindih truk dan muatannya itu.

Kecelakaan terjadi di Jalan Imam Bonjol Cibodasari Kecamatan Cibodas pada Kamis pagi, pukul 05.30. Truk terguling diduga karena oleng tepat saat berpapasan dengan minibus yang nahas itu. Sopir truk sempat kabur usai kecelakaan itu.

Ade, saksi mata, menuturkan kalau Aisyah dikeluarkan ibunya, Fatimah, melalui jendela kiri minibus. "Ibunya masih hidup, dia minta agar anaknya diselamatkan," kata Ade, Kamis 31 Juli 2019.

Uluran Aisyah disebutnya disambut seorang petugas. Saat itu sejumlah personel kepolisian dan petugas pemadam kebakaran sudah ada di lokasi bersama kerumunan warga setempat. Saat berhasil dievakuasi, Fatimah sudah meninggal bersama tiga orang lainnya.( Tempo.co/tribunnews.com)




Oke sob cukup yah untuk informasi Nyesek! Jerit Tangis Gadis Kecil Kaila Sambut Jenazah Ibunya Korban Tertindih Truk Tanah: Mama Jangan Pergi! kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Nyesek! Jerit Tangis Gadis Kecil Kaila Sambut Jenazah Ibunya Korban Tertindih Truk Tanah: Mama Jangan Pergi!, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2019/08/nyesek-jerit-tangis-gadis-kecil-kaila.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×