Konsep Opening Asian Games 2018 Dinyinyiri, Wishnutama Kalem, Cuma BIlang Begini
Judul : Konsep Opening Asian Games 2018 Dinyinyiri, Wishnutama Kalem, Cuma BIlang Begini
link : Konsep Opening Asian Games 2018 Dinyinyiri, Wishnutama Kalem, Cuma BIlang Begini
Infomenia.net - Pertunjukan Opening Ceremony Asian Games 2018 yang memukau jutaan pasang mata sudah berakhir pada Sabtu (18/8/2018).
Acara Opening Ceremony Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta berlangsung meriah dan sukses.
Sayangnya, masih ada saja orang yang nyinyir perihal konsep Opening Ceremony Asian Games 2018.
"Loh jadi itu bukan gunung beneran? Pembohongan publik! Harusnya di layar tv diberi tulisan "gunung dan alam sekitarnya hanya rekayasa oleh profesional"," tulis akun @amdmw menjawab pertanyaan sutradara Monty Tiwa.
Buat yang minta presiden menjelaskan apakah yang di atas motor itu beneran presiden, nggak mau sekalian aja nanya apa yang di tengah lapangan itu beneran gunung?— monty tiwa (@montytiwa) August 19, 2018
Lalu ada pula warganet yang menyebut bahwa konsep yang dibawakan di Opening Ceremony Asian Games ini bisa comot dari yang sudah-sudah.
Wishnutama, selaku creative director pun menjawab cuitan warganet ini malah dengan permintaan maaf.
Di panggung gunung tersebut juga terdapat air terjun asli setinggi sekitar 17 meter dari tanah.
Lebar air terjun tersebut sekitar 12 meter dan beban air sampai 60 ton.
Di puncak gunung terdapat kawah yang mengeluarkan api saat mantan atlet bulutangkis legendaris, Susi Susanti menyulutkan Api Obor Asian Games 2018.
Lantas, mengapa memakai gunung sebagai setting panggung utama dalam Opening Ceremony Asian Games 2018 ?
Sang creative director, Wishnutama beralasan konsep tersebut muncul karena adanya keterbatasan.
Hal itu didasarkan atap di SUGBK tidak bisa menahan beban properti terlalu banyak.
Untuk itu, harus dibuat sebuah objek yang besar agar bisa menjangkau pencahayaan yang berada di atap SUGBK.
Panggung gunung tersebut juga menggambarkan kekayaan alam indonesia dengan menampilkan seperti segala macam tumbuhan dan bunga-bunga di Indonesia.
Lebar air terjun tersebut sekitar 12 meter dan beban air sampai 60 ton.
Di puncak gunung terdapat kawah yang mengeluarkan api saat mantan atlet bulutangkis legendaris, Susi Susanti menyulutkan Api Obor Asian Games 2018.
Sang creative director, Wishnutama beralasan konsep tersebut muncul karena adanya keterbatasan.
Hal itu didasarkan atap di SUGBK tidak bisa menahan beban properti terlalu banyak.
Untuk itu, harus dibuat sebuah objek yang besar agar bisa menjangkau pencahayaan yang berada di atap SUGBK.
Panggung gunung tersebut juga menggambarkan kekayaan alam indonesia dengan menampilkan seperti segala macam tumbuhan dan bunga-bunga di Indonesia.
“Ide gunung itu dibuat karena keterbatasan Stadion GBK yang dibangun tahun 1962, atapnya itu tidak mampu untuk mehanan lampu, berbeda dengan Stadion masa kini yang bisa menampung lebih dari 100 ton, jadi semua properti digantung di atas. Karena kita tidak bisa melakukan itu, akhirnya kita buat objek lebih dekat. Kita naikin objeknya, baru lah dari situ muncul ide gunung,” ungkap Wishnutama dalam konferensi pers seusai pembukaan di ruang Main Press Center, GBK, Jakarta, Sabtu (18/8/2018) malam.
“Nah dari situ kita buat sistem tambahan di belakang gunung, seperti bulan dan garuda,” sambungnya.
Wishnutama selaku creative director rupanya sudah sejak 1,5 tahun yang lalu dibooking untuk mendesain dan menggarap pembukaan Asian Games 2018 hingga berlangsung sukses seperti Sabtu malam.
"Butuhkan waktu 1,5 tahun untuk mempersiapkan ini. Kami bekerja keras setiap hari untuk menyiapkan upacara pembukaan," ungkap Wishnutama seperti dikutip dari Wartakota yang dikenal sebagai CEO dan Pendiri NET TV itu.
Ketika ditanya deg-degan, Wishnutama ternyata sudah tak memikirkan perasaan was-was tersebut.
"Kalau ditanya deg-degan, udah gak sempat memikirkan," tutur Wishnutama seperti yang dikutip dari Youtube Tonightshow.
Pasalnya, hampir setiap hari selama waktu 1,5 tahun tersebut, banyak sekali hal-hal yang dikerjakan.
Ia hanya memikirkan caranya agar pertunjukan ini bisa berlangsung lancar dan sukses.
Ia sudah tak memikirkan rasa deg-degan dan kekhawatiran apakah Opening Ceremony yang digarapnya selama 1,5 tahun ini akan berlangsung sukses atau tidak.
Seperti diketahui juga, ribuan orang berpartisipasi dalam acara akbar Opening Ceremony Asian Games 2018 tersebut, mulai dari penari hingga artis ternama Tanah Air.
Mulai dari nominator tiga kali Grammy Award, Joey Alexander dan artis kelas internasional, Anggun serta terdapat juga Via Vallen, Raisa, Ariel, Tulus, Kamasean, Fatin, GAC, Putri Ayu, Rian D’Masiv, Cakra Khan, Sheryl Sheinafia, Rossa, Wizzy, Rinni Wulandari, Edo Kondologit, dan Maruli Tampubolon. (tribunnews.com)
“Nah dari situ kita buat sistem tambahan di belakang gunung, seperti bulan dan garuda,” sambungnya.
"Butuhkan waktu 1,5 tahun untuk mempersiapkan ini. Kami bekerja keras setiap hari untuk menyiapkan upacara pembukaan," ungkap Wishnutama seperti dikutip dari Wartakota yang dikenal sebagai CEO dan Pendiri NET TV itu.
Ketika ditanya deg-degan, Wishnutama ternyata sudah tak memikirkan perasaan was-was tersebut.
"Kalau ditanya deg-degan, udah gak sempat memikirkan," tutur Wishnutama seperti yang dikutip dari Youtube Tonightshow.
Pasalnya, hampir setiap hari selama waktu 1,5 tahun tersebut, banyak sekali hal-hal yang dikerjakan.
Ia hanya memikirkan caranya agar pertunjukan ini bisa berlangsung lancar dan sukses.
Ia sudah tak memikirkan rasa deg-degan dan kekhawatiran apakah Opening Ceremony yang digarapnya selama 1,5 tahun ini akan berlangsung sukses atau tidak.
Seperti diketahui juga, ribuan orang berpartisipasi dalam acara akbar Opening Ceremony Asian Games 2018 tersebut, mulai dari penari hingga artis ternama Tanah Air.
Mulai dari nominator tiga kali Grammy Award, Joey Alexander dan artis kelas internasional, Anggun serta terdapat juga Via Vallen, Raisa, Ariel, Tulus, Kamasean, Fatin, GAC, Putri Ayu, Rian D’Masiv, Cakra Khan, Sheryl Sheinafia, Rossa, Wizzy, Rinni Wulandari, Edo Kondologit, dan Maruli Tampubolon. (tribunnews.com)
“Ide gunung itu dibuat karena keterbatasan Stadion GBK yang dibangun tahun 1962, atapnya itu tidak mampu untuk mehanan lampu, berbeda dengan Stadion masa kini yang bisa menampung lebih dari 100 ton, jadi semua properti digantung di atas. Karena kita tidak bisa melakukan itu, akhirnya kita buat objek lebih dekat. Kita naikin objeknya, baru lah dari situ muncul ide gunung,” ungkap Wishnutama dalam konferensi pers seusai pembukaan di ruang Main Press Center, GBK, Jakarta, Sabtu (18/8/2018) malam.
“Nah dari situ kita buat sistem tambahan di belakang gunung, seperti bulan dan garuda,” sambungnya.
Wishnutama selaku creative director rupanya sudah sejak 1,5 tahun yang lalu dibooking untuk mendesain dan menggarap pembukaan Asian Games 2018 hingga berlangsung sukses seperti Sabtu malam.
"Butuhkan waktu 1,5 tahun untuk mempersiapkan ini. Kami bekerja keras setiap hari untuk menyiapkan upacara pembukaan," ungkap Wishnutama seperti dikutip dari Wartakota yang dikenal sebagai CEO dan Pendiri NET TV itu.
Ketika ditanya deg-degan, Wishnutama ternyata sudah tak memikirkan perasaan was-was tersebut.
"Kalau ditanya deg-degan, udah gak sempat memikirkan," tutur Wishnutama seperti yang dikutip dari Youtube Tonightshow.
Pasalnya, hampir setiap hari selama waktu 1,5 tahun tersebut, banyak sekali hal-hal yang dikerjakan.
Ia hanya memikirkan caranya agar pertunjukan ini bisa berlangsung lancar dan sukses.
Ia sudah tak memikirkan rasa deg-degan dan kekhawatiran apakah Opening Ceremony yang digarapnya selama 1,5 tahun ini akan berlangsung sukses atau tidak.
Seperti diketahui juga, ribuan orang berpartisipasi dalam acara akbar Opening Ceremony Asian Games 2018 tersebut, mulai dari penari hingga artis ternama Tanah Air.
Mulai dari nominator tiga kali Grammy Award, Joey Alexander dan artis kelas internasional, Anggun serta terdapat juga Via Vallen, Raisa, Ariel, Tulus, Kamasean, Fatin, GAC, Putri Ayu, Rian D’Masiv, Cakra Khan, Sheryl Sheinafia, Rossa, Wizzy, Rinni Wulandari, Edo Kondologit, dan Maruli Tampubolon. (tribunnews.com)
“Nah dari situ kita buat sistem tambahan di belakang gunung, seperti bulan dan garuda,” sambungnya.
"Butuhkan waktu 1,5 tahun untuk mempersiapkan ini. Kami bekerja keras setiap hari untuk menyiapkan upacara pembukaan," ungkap Wishnutama seperti dikutip dari Wartakota yang dikenal sebagai CEO dan Pendiri NET TV itu.
Ketika ditanya deg-degan, Wishnutama ternyata sudah tak memikirkan perasaan was-was tersebut.
"Kalau ditanya deg-degan, udah gak sempat memikirkan," tutur Wishnutama seperti yang dikutip dari Youtube Tonightshow.
Pasalnya, hampir setiap hari selama waktu 1,5 tahun tersebut, banyak sekali hal-hal yang dikerjakan.
Ia hanya memikirkan caranya agar pertunjukan ini bisa berlangsung lancar dan sukses.
Ia sudah tak memikirkan rasa deg-degan dan kekhawatiran apakah Opening Ceremony yang digarapnya selama 1,5 tahun ini akan berlangsung sukses atau tidak.
Seperti diketahui juga, ribuan orang berpartisipasi dalam acara akbar Opening Ceremony Asian Games 2018 tersebut, mulai dari penari hingga artis ternama Tanah Air.
Mulai dari nominator tiga kali Grammy Award, Joey Alexander dan artis kelas internasional, Anggun serta terdapat juga Via Vallen, Raisa, Ariel, Tulus, Kamasean, Fatin, GAC, Putri Ayu, Rian D’Masiv, Cakra Khan, Sheryl Sheinafia, Rossa, Wizzy, Rinni Wulandari, Edo Kondologit, dan Maruli Tampubolon. (tribunnews.com)
Oke sob cukup yah untuk informasi Konsep Opening Asian Games 2018 Dinyinyiri, Wishnutama Kalem, Cuma BIlang Begini kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Kamu membaca Konsep Opening Asian Games 2018 Dinyinyiri, Wishnutama Kalem, Cuma BIlang Begini, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/08/konsep-opening-asian-games-2018.html