Jawaban Menohok Aktivis 98 untuk Tommy Soeharto soal Kritikan Tajam tentang Utang Negara Era Jokowi

Jawaban Menohok Aktivis 98 untuk Tommy Soeharto soal Kritikan Tajam tentang Utang Negara Era Jokowi - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Jawaban Menohok Aktivis 98 untuk Tommy Soeharto soal Kritikan Tajam tentang Utang Negara Era Jokowi. Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Info, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Jawaban Menohok Aktivis 98 untuk Tommy Soeharto soal Kritikan Tajam tentang Utang Negara Era Jokowi
link : Jawaban Menohok Aktivis 98 untuk Tommy Soeharto soal Kritikan Tajam tentang Utang Negara Era Jokowi

 Hasil gambar untuk tommy soeharto

Infomenia.net - Kritik yang dilontarkan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait membengkaknya utang negara, menuai sanggahan dari Rumah Gerakan 98.
Aktivis Rumah Gerakan 98 Gerry Dereck menyebut rasio utang negara era Jokowi masih dalam batas wajar.


Hal ini kata dia, sesuai UU Keuangan Negara bahwa batas rasio utang pemerintah tidak boleh melebihi 60 persen dari PDB nasional.

"Saat ini rasio utang pemerintah terhadap PDB masih kurang dari 30 persen. Ini masih sangat aman," ujar Gerry kepada wartawan, Rabu (21/2).

Gerry pun membandingkan dengan negara-negara G-20, rasio utang Indonesia tergolong sangat kecil.
"Saat era Soeharto, pemerintah bisa ugal-ugalan berutang ke luar negeri. Mungkin mas Tommy (Soeharto) lupa, kebocoran utang luar negeri saat era Soeharto terbanyak dalam sejarah," sindirnya.

Di era Presiden Soeharto, papar Gerry, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB mencapai 57,7 persen dengan jumlah Rp 551,4 triliun.

"Dan lebih banyak bocornya daripada untuk kepentingan rakyat," katanya.

Sementara di era pemerintahan Jokowi, utang negara menjadi tepat guna untuk pembangunan infrastruktur .

"Utang tersebut di pemerintahan saat ini tidak dialokasikan untuk subsidi energi, melainkan untuk sektor produktif seperti infrastruktur. Ini menguntungkan. Mungkin Tommy lupa, kami menumbangkan pemerintahan bapaknya karena apa," ulasnya.

Dalam acara silaturahmi Partai Berkarya di Jakarta, Senin (19/2) lalu, Tommy Soeharto menyatakan bahwa kondisi Indonesia sudah mengkhawatirkan akibat utang negara yang mencapai 340 miliar dolar AS.

Sumber: RMOL

"Saat era Soeharto, pemerintah bisa ugal-ugalan berutang ke luar negeri. Mungkin mas Tommy (Soeharto) lupa, kebocoran utang luar negeri saat era Soeharto terbanyak dalam sejarah," sindirnya.

Di era Presiden Soeharto, papar Gerry, rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB mencapai 57,7 persen dengan jumlah Rp 551,4 triliun.

"Dan lebih banyak bocornya daripada untuk kepentingan rakyat," katanya.

Sementara di era pemerintahan Jokowi, utang negara menjadi tepat guna untuk pembangunan infrastruktur .

"Utang tersebut di pemerintahan saat ini tidak dialokasikan untuk subsidi energi, melainkan untuk sektor produktif seperti infrastruktur. Ini menguntungkan. Mungkin Tommy lupa, kami menumbangkan pemerintahan bapaknya karena apa," ulasnya.

Dalam acara silaturahmi Partai Berkarya di Jakarta, Senin (19/2) lalu, Tommy Soeharto menyatakan bahwa kondisi Indonesia sudah mengkhawatirkan akibat utang negara yang mencapai 340 miliar dolar AS.

Sumber: RMOL


Oke sob cukup yah untuk informasi Jawaban Menohok Aktivis 98 untuk Tommy Soeharto soal Kritikan Tajam tentang Utang Negara Era Jokowi kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Jawaban Menohok Aktivis 98 untuk Tommy Soeharto soal Kritikan Tajam tentang Utang Negara Era Jokowi, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/02/jawaban-menohok-aktivis-98-untuk-tommy.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×