Detik-detik Bocah Penari Tewas Tergencet Pagar yang Ditabrak Bus Saat Antar Nenek Berangkat Haji

Detik-detik Bocah Penari Tewas Tergencet Pagar yang Ditabrak Bus Saat Antar Nenek Berangkat Haji - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Detik-detik Bocah Penari Tewas Tergencet Pagar yang Ditabrak Bus Saat Antar Nenek Berangkat Haji. Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Info, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Detik-detik Bocah Penari Tewas Tergencet Pagar yang Ditabrak Bus Saat Antar Nenek Berangkat Haji
link : Detik-detik Bocah Penari Tewas Tergencet Pagar yang Ditabrak Bus Saat Antar Nenek Berangkat Haji


Hani Shafiy Tsania Hasani (tengah). (Foto: istimewa)


Infomenia.net - Seorang bocah penari, Hani Shafiy Tsania Hasani (13), tewas akibat tergencet pagar yang ditabrak bus Nuansa Ilham di Gedung Juang 45, Jalan Veteran II, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (16/7). Saat itu, Hani berseragam Sekolah Dasar (SD), tengah mengantar Winangsih (66), neneknya, yang berangkat ibadah haji.

Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (17/7/2019). Hani diketahui tengah berdiri di pijakan pagar saat bus rombongan haji itu kecelakaan.

"Posisi anaknya di dalam area parkiran gedung, mepet di antara tembok dan pagar. Kakinya naik ke atas gerbang pagar. Bus keluar tabrak pilar mahkota pagar hingga jatuh, kawat sling baja dari ujung pagar tertarik. Otomatis pagar langsung menggencet anak itu," kata anggota Unit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota Ipda Panji Setiaji yang melaksanakan olah TKP.

Kawat sling yang menjadi penahan mahkota pagar berada di luar area gedung. Saat bagian belakang bus menabrak pilar berukuran 1x1 meter menarik sling hingga terjatuh ke bagian luar gedung, membuat posisi Hani makin tergencet. Ujung pagar besi bercat hitam itu bengkok ke arah dalam. 

"Begitu kawat sling dilonggarkan, jepitan juga melonggar. Posisi korban langsung tergeletak ke arah kiri, saat itu warga dan petugas yang berada di lokasi langsung melakukan evakuasi," tutur Panji.


Kondisi mahkota pilar hingga saat ini masih dibiarkan tergeletak di luar pagar. Garis polisi melintang tepat di tengah-tengah antara pagar dan trotoar. Polisi menandai korban lainnya yang tertimpa saat pilar itu ambruk.

Erfan, sopir bus Nuansa Ilham, itu ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka oleh polisi itu berdasarkan keterangan saksi dan bukti rekaman video detik-detik saat kejadian kecelakaan. 
"Dia (Ervan) adalah sopir bus cadangan yang berada di posisi paling belakang. Ketika tujuh kendaraan lainnya berhasil keluar, posisi bus terakhir yang dikemudikan tersangka ini salah perhitungan. Busnya mengambil posisi terlalu ke kanan sehingga menabrak mahkota atau pilar tembok dan menewaskan korban serta melukai empat korban lainnya" kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo, Rabu (17/7/2019).

Selain bocah penari tersebut, tercatat ada empat orang luka yaitu Dedeh (41), Yeni Rohayani (40), Rika (24), dan M. Hazka (3).

Hani Ingin Antar Nenek Berangkat Ibadah Haji

Hani sang bocah penari kini telah tiada. Kepergiannya meninggalkan duka bagi keluarganya. 

Jenazah Hani dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pangaritan Kampung Baros, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu pagi tadi.

Kenangan terakhir yang diingat keluarga adalah keinginan kuat Hani untuk ikut mengantarkan neneknya berangkat ibadah haji. Sepulang sekolah, Hani yang masih mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 5 Kota Sukabumi itu langsung pergi menyusul keluarganya ke Gedung Juang menggunakan ojek online.

"Dia pakai ojek online nyusul karena rumah dikunci. Seluruh keluarganya mengantar neneknya berangkat. Sampai di lokasi, bibinya meminta dia pulang, namun ia menolak karena ingin bertemu dan berfoto dengan neneknya," kata Embar Sanubari (24), sepupu Hani.

Hani memang sempat berfoto dengan neneknya. Tidak lama setelah itu, insiden maut terjadi.

Ketika delapan bus satu persatu keluar dari area parkir, kendaraan terakhir yang merupakan bus cadangan mengalami insiden karena menabrak mahkota pagar dan membuat bocah perempuan itu tergencet. "Dia sempat teriak suara (klakson) bus bagus mirip si Unyil. Saat bus terakhir atau yang ke delapan lewat Hani sudah terperangkap pagar," ujar Embar.(detik.com)

"Dia (Ervan) adalah sopir bus cadangan yang berada di posisi paling belakang. Ketika tujuh kendaraan lainnya berhasil keluar, posisi bus terakhir yang dikemudikan tersangka ini salah perhitungan. Busnya mengambil posisi terlalu ke kanan sehingga menabrak mahkota atau pilar tembok dan menewaskan korban serta melukai empat korban lainnya" kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo, Rabu (17/7/2019).

Selain bocah penari tersebut, tercatat ada empat orang luka yaitu Dedeh (41), Yeni Rohayani (40), Rika (24), dan M. Hazka (3).

Hani Ingin Antar Nenek Berangkat Ibadah Haji

Hani sang bocah penari kini telah tiada. Kepergiannya meninggalkan duka bagi keluarganya. 

Jenazah Hani dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pangaritan Kampung Baros, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu pagi tadi.

Kenangan terakhir yang diingat keluarga adalah keinginan kuat Hani untuk ikut mengantarkan neneknya berangkat ibadah haji. Sepulang sekolah, Hani yang masih mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 5 Kota Sukabumi itu langsung pergi menyusul keluarganya ke Gedung Juang menggunakan ojek online.

"Dia pakai ojek online nyusul karena rumah dikunci. Seluruh keluarganya mengantar neneknya berangkat. Sampai di lokasi, bibinya meminta dia pulang, namun ia menolak karena ingin bertemu dan berfoto dengan neneknya," kata Embar Sanubari (24), sepupu Hani.

Hani memang sempat berfoto dengan neneknya. Tidak lama setelah itu, insiden maut terjadi.

Ketika delapan bus satu persatu keluar dari area parkir, kendaraan terakhir yang merupakan bus cadangan mengalami insiden karena menabrak mahkota pagar dan membuat bocah perempuan itu tergencet. "Dia sempat teriak suara (klakson) bus bagus mirip si Unyil. Saat bus terakhir atau yang ke delapan lewat Hani sudah terperangkap pagar," ujar Embar.(detik.com)


Oke sob cukup yah untuk informasi Detik-detik Bocah Penari Tewas Tergencet Pagar yang Ditabrak Bus Saat Antar Nenek Berangkat Haji kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Detik-detik Bocah Penari Tewas Tergencet Pagar yang Ditabrak Bus Saat Antar Nenek Berangkat Haji, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2019/07/detik-detik-bocah-penari-tewas.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×