Lihatlah Orang-orang di Foto ini Acungkan 2 Jari Dukung Prabowo di Acara Reuni 212, Tapi Bawaslu Bilang : Saya Pantau dari TV, Tak Ada Kampanye di Reuni 212

Lihatlah Orang-orang di Foto ini Acungkan 2 Jari Dukung Prabowo di Acara Reuni 212, Tapi Bawaslu Bilang : Saya Pantau dari TV, Tak Ada Kampanye di Reuni 212 - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Lihatlah Orang-orang di Foto ini Acungkan 2 Jari Dukung Prabowo di Acara Reuni 212, Tapi Bawaslu Bilang : Saya Pantau dari TV, Tak Ada Kampanye di Reuni 212. Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Info, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Lihatlah Orang-orang di Foto ini Acungkan 2 Jari Dukung Prabowo di Acara Reuni 212, Tapi Bawaslu Bilang : Saya Pantau dari TV, Tak Ada Kampanye di Reuni 212
link : Lihatlah Orang-orang di Foto ini Acungkan 2 Jari Dukung Prabowo di Acara Reuni 212, Tapi Bawaslu Bilang : Saya Pantau dari TV, Tak Ada Kampanye di Reuni 212





Infomenia.net - Aksi Akbar Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu 2 Desember 2018 berakhir tepat menjelang zuhur.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai seruan ganti presiden yang sempat terdengar di acara itu adalah aspirasi biasa.

"Ya itu kan aspirasi, apa salahnya aspirasi," kata Fadli usai acara. "Enggak ada masalah," tambah dia.

Wakil Ketua DPR ini menilai tidak ada yang salah dengan seruan tersebut. Dia meminta ditunjukkan aturan perundangan yang melarang adanya seruan tersebut.

"Memang kenapa kalau kita menyatakan 2019 ganti presiden? Memang mana salahnya? Di mana letak kesalahannya, dari sudut UU enggak ada," ujar politisi dari Partai Gerindra itu.

Mengenai apakah hal itu membuat aksi reuni 212 ini jadi politis, Fadli menilai saat ini banyak hal yang tidak terlepas dari unsur politik. Menurutnya yang penting di acara ini tak ada ajakan memilih calon presiden di 2019.

"Sekarang apa sih yang tidak ada politiknya, jadi jangan naif lah. Yang penting kita tahu kriteria kampanye itu ajakan dan sebagainya. Tapi kalau orang mau ganti Presiden apa salahnya," kata Fadli.



Tanggapan Bawaslu 
Bawaslu ikut memantau jalannya Reuni Akbar Mujahid 212. Dari pengamatan televisi, anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyatakan tak ada unsur pelanggaran.

"Saya juga tadi memantau dari televisi. Hasil pantauan saya, saya tidak menemukan adanya unsur kampanye. Karena Prabowo yang diberi kesempatan untuk berpidato juga tidak menyampaikan hal yang berkaitan dengan kampanye," kata Ratna kepada wartawan, Minggu (2/12/2018).

Bawaslu menugasi Bawaslu DKI turun langsung memantau Reuni 212 di Monas. Bawaslu RI hingga kini masih menunggu laporan dari Bawaslu DKI.

"Saya juga sudah mengecek kepada teman-teman di Bawaslu DKI, karena kan mereka difokuskan turun ke lapangan memantau kegiatan. Sampai hari ini laporannya, hasil pengawasan, masih saya tunggu dari mereka bagaimana kondisi di lapangan. Jadi saya masih menunggu laporan dari DKI," ujarnya.

Soal lagu dan seruan 2019 ganti presiden, Ratna mengatakan masih akan dipelajari lebih jauh. Dia masih menunggu laporan dari Bawaslu DKI.

"Saya tidak serta-merta bisa menyampaikan apakah itu melanggar atau tidak, kita tunggu pengawasan dari Bawaslu DKI, nanti kita pelajari," tuturnya.

Reuni 212 telah selesai. Reuni tersebut dihadiri oleh calon presiden Prabowo Subianto dan para elit politik parpol pendukung Prabowo-Sandi.

Dalam acara itu Prabowo sempat berpidato singkat dan menyatakan dia dilarang untuk berkampanye dalam acara itu.

Namun sejumlah massa meneriakkan 'Hidup Prabowo" dan mengacungkan dua jari.

Habib Rizieq yang menyampaikan pidato lewat rekaman menyerukan 2019 ganti presiden.

Lagu 2019 ganti presiden juga diputar setelah pidato Habib Rizieq. Pembicara lainnya Tengku Zulkarnain menyindir pemerintahan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Bawaslu sebelumnya memperingatkan agar reuni 212 tidak dipakai untuk kampanye dan tidak diisi dengan penghinaan ataupun ujaran kebencian terhadap capres-cawapres 2019. (detik.com & viva.co.id)

Bawaslu ikut memantau jalannya Reuni Akbar Mujahid 212. Dari pengamatan televisi, anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menyatakan tak ada unsur pelanggaran.

"Saya juga tadi memantau dari televisi. Hasil pantauan saya, saya tidak menemukan adanya unsur kampanye. Karena Prabowo yang diberi kesempatan untuk berpidato juga tidak menyampaikan hal yang berkaitan dengan kampanye," kata Ratna kepada wartawan, Minggu (2/12/2018).

Bawaslu menugasi Bawaslu DKI turun langsung memantau Reuni 212 di Monas. Bawaslu RI hingga kini masih menunggu laporan dari Bawaslu DKI.

"Saya juga sudah mengecek kepada teman-teman di Bawaslu DKI, karena kan mereka difokuskan turun ke lapangan memantau kegiatan. Sampai hari ini laporannya, hasil pengawasan, masih saya tunggu dari mereka bagaimana kondisi di lapangan. Jadi saya masih menunggu laporan dari DKI," ujarnya.

Soal lagu dan seruan 2019 ganti presiden, Ratna mengatakan masih akan dipelajari lebih jauh. Dia masih menunggu laporan dari Bawaslu DKI.

"Saya tidak serta-merta bisa menyampaikan apakah itu melanggar atau tidak, kita tunggu pengawasan dari Bawaslu DKI, nanti kita pelajari," tuturnya.

Reuni 212 telah selesai. Reuni tersebut dihadiri oleh calon presiden Prabowo Subianto dan para elit politik parpol pendukung Prabowo-Sandi.

Dalam acara itu Prabowo sempat berpidato singkat dan menyatakan dia dilarang untuk berkampanye dalam acara itu.

Namun sejumlah massa meneriakkan 'Hidup Prabowo" dan mengacungkan dua jari.

Habib Rizieq yang menyampaikan pidato lewat rekaman menyerukan 2019 ganti presiden.

Lagu 2019 ganti presiden juga diputar setelah pidato Habib Rizieq. Pembicara lainnya Tengku Zulkarnain menyindir pemerintahan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Bawaslu sebelumnya memperingatkan agar reuni 212 tidak dipakai untuk kampanye dan tidak diisi dengan penghinaan ataupun ujaran kebencian terhadap capres-cawapres 2019. (detik.com & viva.co.id)


Oke sob cukup yah untuk informasi Lihatlah Orang-orang di Foto ini Acungkan 2 Jari Dukung Prabowo di Acara Reuni 212, Tapi Bawaslu Bilang : Saya Pantau dari TV, Tak Ada Kampanye di Reuni 212 kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Lihatlah Orang-orang di Foto ini Acungkan 2 Jari Dukung Prabowo di Acara Reuni 212, Tapi Bawaslu Bilang : Saya Pantau dari TV, Tak Ada Kampanye di Reuni 212, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/12/lihatlah-orang-orang-di-foto-ini.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×