Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya Syafi'i Bilang 'Jangan Didengar'
Judul : Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya Syafi'i Bilang 'Jangan Didengar'
link : Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya Syafi'i Bilang 'Jangan Didengar'
Infomenia.net - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafi'i Ma'arif meminta jangan mendengarkan pernyataan Amien Rais yang ingin menyentil Haedar Nasir. Amien ingin Muhammadiyah bersikap di Pilpres 2019.
"Halah jewer-jewer, enggak usah diperhitungkan itu. Muhammadiyah memberikan kebebasan pada anggotanya. Itu sesuai Muktamar Ujung Pandang 1971 lalu. Diperkuat Panwil dan berbagai kesempatan. Saya rasa (kebebasan) ini bagus. Sebagai ormas sipil, yang lahirnya mendahului bangsa dan negara. Jadi kita enggak perlulah ada jewer-jewer itu. Enggak usah didengar itu," ucap Syafi'i di lokasi, Jumat (23/11).
Dia menuturkan, semuanya diserahkan saja ke warga Muhammadiyah. Asal jangan sampai tidak memilih atau Golput.
"Jadi itu serahkan saja pada warganya (warga Muhammadiyah) sebagai warga negara. Tapi jangan golput. Bukan netral, jadi bebas menentukan pilihan. Tidak digiring dan diarahkan pada satu calon atau partai," ungkap Syafi'i.
Dia pun menepis bahwa dirinya bukan tokoh sentral lagi di PP Muhammadiyah. Hal ini berlaku sama dengan Amien Rais.
"Dulu, sekarang enggaklah. Sekarang Haedar tokoh sentralnya. Bukan Amien, bukan saya. Haedar," tutur dia.
Karenanya, menurut dia, semua harus mengikuti masukan dan arahan dari Haedar selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Dia menuturkan, semuanya diserahkan saja ke warga Muhammadiyah. Asal jangan sampai tidak memilih atau Golput.
"Jadi itu serahkan saja pada warganya (warga Muhammadiyah) sebagai warga negara. Tapi jangan golput. Bukan netral, jadi bebas menentukan pilihan. Tidak digiring dan diarahkan pada satu calon atau partai," ungkap Syafi'i.
Dia pun menepis bahwa dirinya bukan tokoh sentral lagi di PP Muhammadiyah. Hal ini berlaku sama dengan Amien Rais.
"Dulu, sekarang enggaklah. Sekarang Haedar tokoh sentralnya. Bukan Amien, bukan saya. Haedar," tutur dia.
Karenanya, menurut dia, semua harus mengikuti masukan dan arahan dari Haedar selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah.
"Halah jewer-jewer, enggak usah diperhitungkan itu. Muhammadiyah memberikan kebebasan pada anggotanya. Itu sesuai Muktamar Ujung Pandang 1971 lalu. Diperkuat Panwil dan berbagai kesempatan. Saya rasa (kebebasan) ini bagus. Sebagai ormas sipil, yang lahirnya mendahului bangsa dan negara. Jadi kita enggak perlulah ada jewer-jewer itu. Enggak usah didengar itu," ucap Syafi'i di lokasi, Jumat (23/11).
Dia menuturkan, semuanya diserahkan saja ke warga Muhammadiyah. Asal jangan sampai tidak memilih atau Golput.
"Jadi itu serahkan saja pada warganya (warga Muhammadiyah) sebagai warga negara. Tapi jangan golput. Bukan netral, jadi bebas menentukan pilihan. Tidak digiring dan diarahkan pada satu calon atau partai," ungkap Syafi'i.
Dia pun menepis bahwa dirinya bukan tokoh sentral lagi di PP Muhammadiyah. Hal ini berlaku sama dengan Amien Rais.
"Dulu, sekarang enggaklah. Sekarang Haedar tokoh sentralnya. Bukan Amien, bukan saya. Haedar," tutur dia.
Karenanya, menurut dia, semua harus mengikuti masukan dan arahan dari Haedar selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah.
"Iyalah. Dalam struktur yang dipilih Muktamar. Sehingga dia apa, pegang kendali fungsi, itu kan Ketua yang sekarang ini," pungkasnya.(liputan6.com)
Dia menuturkan, semuanya diserahkan saja ke warga Muhammadiyah. Asal jangan sampai tidak memilih atau Golput.
"Jadi itu serahkan saja pada warganya (warga Muhammadiyah) sebagai warga negara. Tapi jangan golput. Bukan netral, jadi bebas menentukan pilihan. Tidak digiring dan diarahkan pada satu calon atau partai," ungkap Syafi'i.
Dia pun menepis bahwa dirinya bukan tokoh sentral lagi di PP Muhammadiyah. Hal ini berlaku sama dengan Amien Rais.
"Dulu, sekarang enggaklah. Sekarang Haedar tokoh sentralnya. Bukan Amien, bukan saya. Haedar," tutur dia.
Karenanya, menurut dia, semua harus mengikuti masukan dan arahan dari Haedar selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah.
"Iyalah. Dalam struktur yang dipilih Muktamar. Sehingga dia apa, pegang kendali fungsi, itu kan Ketua yang sekarang ini," pungkasnya.(liputan6.com)
Oke sob cukup yah untuk informasi Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya Syafi'i Bilang 'Jangan Didengar' kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Kamu membaca Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya Syafi'i Bilang 'Jangan Didengar', dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/11/amien-mau-jewer-ketum-muhammadiyah-buya.html