Warung Makan Ini Jadi Laris karena Pasang Spanduk Menteri Susi "Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan"

Warung Makan Ini Jadi Laris karena Pasang Spanduk Menteri Susi "Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan" - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Warung Makan Ini Jadi Laris karena Pasang Spanduk Menteri Susi "Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan". Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Info, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Warung Makan Ini Jadi Laris karena Pasang Spanduk Menteri Susi "Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan"
link : Warung Makan Ini Jadi Laris karena Pasang Spanduk Menteri Susi "Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan"

 Pasang Spanduk Menteri Susi 'Yang Tidak Makan Ikan Akan Saya Tenggelamkan', Warung Makan Ini Laris

Infomenia.net - Berbagai cara dilakukan untuk menarik pembeli.

Seperti yang dilakukan warung makan di Jl Toddopuli 10, Kota Makassar ini. Warung ini ramai pengunjung dan jajanan makanan rumahan yang dijualnya laris manis.

Dengan memasang spanduk Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti.

Di spanduk itu, foto Menteri Susi dengan istilahnya “Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan”.

Warung makan ini pun akhirnya dikenal dengan warung Menteri Susi.

Warung makan ini ramai, karena berbagai macam menu makanan rumahan yang di jajakan.

Mulai dari nasi, berbagai jenis sayur masak, berbagai jenis lauk pauk seperti ikan, ayam, telur, tempe, tahu dan lainnya. Harganya pun terbilang murah, mulai dari harga Rp 1.000 hingga Rp 8.000.

Azis Kuba, salah satu pelanggan warung Menteri Susi saat ditemui mengaku setiap hari membeli makanan jadi.

Selain harganya murah, rasa masakan yang dijual oleh di warung tersebut rasanya seperti makanan yang dijual di restoran.

“Saya beli nasi seporsi disini, cuma Rp 3.000, tambah tahu dan tempe masing Rp 1.000. Jika ditambah dengan sayurnya semangkok, hanya Rp 2.000, tambah ikan ukuran kecil Cuma Rp 5.000. Jadi saya sudah makan enak dan puas hanya Rp 12.000,” kata Azis, Jumat (26/10/2018).
Azis mengaku menyukai rasa masakan yang dijual di warung Menteri Susi, dimana tak kalah enaknya dengan rasa di restoran yang harganya mahal.

“Saya beli makanan disini, dua kali sehari. Pokoknya enak, murah dan puas deh,” tambahnya.

Senada yang dikemukakan pelanggan Warung Menteri Susi lainnya, Arif. Menurut Arif, harga makanan di warung Menteri Susi sangat murah dan sesuai dengan selera keluarganya. Dia setiap harinya membeli lauk pauk di warung tersebut.

“Saya kalau siang beli lauk pauk disini, ya cuman belanja Rp 20.000 sudah berbagai jenis mulai sayur hingga ikan. Jadi lauk pauknya bisa dimakan juga untuk makan malam bersama keluarga,” tuturnya.

Menurut salah satu karyawan warung makan, Ros mengaku bosnya menemukan ide memasang spanduk Menteri Susi yang istilah “Tenggelamkan” banyak dikenal seluruh rakyat Indonesia.

Termasuk dengan kalimat yang pernah dilontarkan oleh Menteri Susi, dapat menarik pembeli membeli makanan di rumah makan tersebut.

“Bos suka istilah-istilah Menteri Susi seperti Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan. Jadi bos pasang spanduk Menteri Susi dan istilahnya untuk menarik pelanggan,” kata Ros.(tribunnews.com)






Azis mengaku menyukai rasa masakan yang dijual di warung Menteri Susi, dimana tak kalah enaknya dengan rasa di restoran yang harganya mahal.

“Saya beli makanan disini, dua kali sehari. Pokoknya enak, murah dan puas deh,” tambahnya.

Senada yang dikemukakan pelanggan Warung Menteri Susi lainnya, Arif. Menurut Arif, harga makanan di warung Menteri Susi sangat murah dan sesuai dengan selera keluarganya. Dia setiap harinya membeli lauk pauk di warung tersebut.

“Saya kalau siang beli lauk pauk disini, ya cuman belanja Rp 20.000 sudah berbagai jenis mulai sayur hingga ikan. Jadi lauk pauknya bisa dimakan juga untuk makan malam bersama keluarga,” tuturnya.

Menurut salah satu karyawan warung makan, Ros mengaku bosnya menemukan ide memasang spanduk Menteri Susi yang istilah “Tenggelamkan” banyak dikenal seluruh rakyat Indonesia.

Termasuk dengan kalimat yang pernah dilontarkan oleh Menteri Susi, dapat menarik pembeli membeli makanan di rumah makan tersebut.

“Bos suka istilah-istilah Menteri Susi seperti Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan. Jadi bos pasang spanduk Menteri Susi dan istilahnya untuk menarik pelanggan,” kata Ros.(tribunnews.com)







Oke sob cukup yah untuk informasi Warung Makan Ini Jadi Laris karena Pasang Spanduk Menteri Susi "Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan" kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Warung Makan Ini Jadi Laris karena Pasang Spanduk Menteri Susi "Yang Tidak Makan Ikan, Akan Saya Tenggelamkan", dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/10/warung-makan-ini-jadi-laris-karena.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×