Atlet pun Kena PHP! Pemprov DKI Tak Jadi Tambah Bonus Peraih Medali Asian Games

Atlet pun Kena PHP! Pemprov DKI Tak Jadi Tambah Bonus Peraih Medali Asian Games - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Atlet pun Kena PHP! Pemprov DKI Tak Jadi Tambah Bonus Peraih Medali Asian Games. Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Info, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Atlet pun Kena PHP! Pemprov DKI Tak Jadi Tambah Bonus Peraih Medali Asian Games
link : Atlet pun Kena PHP! Pemprov DKI Tak Jadi Tambah Bonus Peraih Medali Asian Games

 Gambar terkait

Infomenia.net - Pemprov DKI memberikan bonus penerima medali Asian Games 2018. Besaran bonus untuk peraih medali itu sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Besarannya Rp 300 juta untuk (peraih medali) emas, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 90 juta. Itu sudah ada angka satuannya," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Ratiyono di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).

"Nah di rapat dewan ini memang kita akan usulkan supaya pajaknya ditanggung oleh negara sehingga atlet akan terima Rp 300 juta ya Rp 300 juta," imbuh Ratiyono.

Angka itu sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1203 Tahun 2018 yang mengatur tentang besaran bonus atlet peraih medali di kompetisi tingkat Asia untuk kategori perorangan tingkat Asia. Dalam aturan itu atlet peraih medali emas berhak mendapat bonus Rp 300 juta, peraih medali perak Rp 150 juta, dan peraih medali perunggu Rp 90 juta.

Ratiyono menuturkan anggaran tersebut baru akan diberikan usai pembahasan APBD Perubahan 2018. Dia memperkirakan bonus para atlet bisa diberikan pada Oktober 2018.

"Hari ini dengan banggar nanti disetujui bersama dengan eksekutif. Setelah itu raperda APBD Perubahan dievaluasi Kemendagri. Nanti kita cari aturannya, mana yang bisa segera," ucapnya.

Ratiyono mengatakan fokus untuk memberikan semangat kepada para atlet untuk memberikan yang terbaik. Dia mengatakan bonus dan fasilitas yang diterima atlet sudah cukup banyak.

"Justru jangan kemudian diguyur bonus yang berlebihan malah jadi nggak nyaman. Yang kita dorong adalah fighting spiritnya," kata Ratiyono.

Sebelumnya Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI M Taufik sempat mengatakan Pemprov DKI mengusulkan bonus untuk penerima medali emas Asian Games menjadi Rp 750 juta dari sebelumnya Rp 300 juta. "Usulannya Rp 750 juta kalau saya nggak salah yang medali emas," kata Taufik di DPRD DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/9).


Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pernah mengatakan pihaknya sedang melakukan finalisasi pemberian bonus bagi atlet DKI Jakarta yang mendapatkan medali pada Asian Games 2018. Proses finalisasi anggaran akan dilakukan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

"Nanti dikasih surprise, sudah (disiapkan) tambahan. Senin besok difinalkan dengan dewan," kata Anies di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (9/9).

Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan ada 31 atlet yang akan mendapatkan bonus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Saat ini pihaknya sedang memastikan total anggaran yang akan dicairkan.
"Bonus tinggal ketemu angkanya, kita cairkan," ujar dia.

Besaran bonus untuk atlet dan ofisial Asian Games diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1203 Tahun 2018 tentang Satuan Biaya Kegiatan Keolahragaan dan Kepemudaan serta Penghargaan Prestasi Olah raga dan Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta. Dalam regulasi tersebut tercatat besaran bonus untuk atlet, pelatih, asisten pelatih, dan non-medali dari berbagai kategori.

Para atlet yang meraih emas pada pertandingan perorangan tingkat Asia mendapatkan bonus Rp 300 juta per orang. Peraih perak dan perunggu masing-masing mendapatkan bonus Rp 150 juta dan Rp 90 juta.

Atlet yang berpasangan akan mendapatkan bonus Rp 240 juta per orang untuk peraih emas, Rp 120 juta untuk perak, dan Rp 80 juta untuk perunggu. Sementara, juara beregu mendapatkan Rp 150 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Para pelatih juga mendapatkan bonus sebesar Rp 180 juta untuk emas-perorangan dan Rp 144 juta untuk emas-berpasangan. Pelatih yang meraih perak mendapatkan bonus Rp 90 juta untuk kategori perorangan dan 72 juta untuk kategori berpasangan. Sementara pelatih yang meraih perunggu mendapatkan bonus Rp 60 juta untuk perorangan dan Rp 43,2 juta untuk berpasangan.

Bonus juga diberikan kepada para asisten pelatih. Besaran nilainya bervariasi mulai dari Rp 13,5 juta hingga Rp 90 juta, berdasarkan prestasi yang diraih atlet dan kategori pertandingan.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga sedang mengajukan penambahan dana bonus untuk atlet yang meraih medali sebesar Rp 2,1 miliar. Nilai bonus tersebut akan diputuskan dalam rapat badan anggaran (banggar) DPRD DKI Jakarta yang akan diselenggarakan, Senin (10/9).

Ratiyono berencana menemui Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah pada Senin (10/9) untuk membicarakan pencairan bonus Asian Games 2018. Ia berharap bonus tersebut segera dapat dicairkan.(detik.com & republika.co.id)


"Bonus tinggal ketemu angkanya, kita cairkan," ujar dia.

Besaran bonus untuk atlet dan ofisial Asian Games diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1203 Tahun 2018 tentang Satuan Biaya Kegiatan Keolahragaan dan Kepemudaan serta Penghargaan Prestasi Olah raga dan Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta. Dalam regulasi tersebut tercatat besaran bonus untuk atlet, pelatih, asisten pelatih, dan non-medali dari berbagai kategori.

Para atlet yang meraih emas pada pertandingan perorangan tingkat Asia mendapatkan bonus Rp 300 juta per orang. Peraih perak dan perunggu masing-masing mendapatkan bonus Rp 150 juta dan Rp 90 juta.

Atlet yang berpasangan akan mendapatkan bonus Rp 240 juta per orang untuk peraih emas, Rp 120 juta untuk perak, dan Rp 80 juta untuk perunggu. Sementara, juara beregu mendapatkan Rp 150 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Para pelatih juga mendapatkan bonus sebesar Rp 180 juta untuk emas-perorangan dan Rp 144 juta untuk emas-berpasangan. Pelatih yang meraih perak mendapatkan bonus Rp 90 juta untuk kategori perorangan dan 72 juta untuk kategori berpasangan. Sementara pelatih yang meraih perunggu mendapatkan bonus Rp 60 juta untuk perorangan dan Rp 43,2 juta untuk berpasangan.

Bonus juga diberikan kepada para asisten pelatih. Besaran nilainya bervariasi mulai dari Rp 13,5 juta hingga Rp 90 juta, berdasarkan prestasi yang diraih atlet dan kategori pertandingan.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga sedang mengajukan penambahan dana bonus untuk atlet yang meraih medali sebesar Rp 2,1 miliar. Nilai bonus tersebut akan diputuskan dalam rapat badan anggaran (banggar) DPRD DKI Jakarta yang akan diselenggarakan, Senin (10/9).

Ratiyono berencana menemui Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah pada Senin (10/9) untuk membicarakan pencairan bonus Asian Games 2018. Ia berharap bonus tersebut segera dapat dicairkan.(detik.com & republika.co.id)



Oke sob cukup yah untuk informasi Atlet pun Kena PHP! Pemprov DKI Tak Jadi Tambah Bonus Peraih Medali Asian Games kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Atlet pun Kena PHP! Pemprov DKI Tak Jadi Tambah Bonus Peraih Medali Asian Games, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/09/atlet-pun-kena-php-pemprov-dki-tak-jadi.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×