Penyandang Disabilitas Diarahkan ke Got Dan Tiang Listrik, Penyandang Tuna Netra Kesal! Bilang Begini
Judul : Penyandang Disabilitas Diarahkan ke Got Dan Tiang Listrik, Penyandang Tuna Netra Kesal! Bilang Begini
link : Penyandang Disabilitas Diarahkan ke Got Dan Tiang Listrik, Penyandang Tuna Netra Kesal! Bilang Begini

Infomenia.net - Sebagai ibu kota negara sudah selaiknya DKI Jakarta menjadi contoh wilayah lain, termasuk dalam hal penataan trotoar dan transportasi umum.
Sayangnya kedua hal tersebut dirasakan masih kurang ramah oleh para penyandang disabilitas.
Dalam hal penataan trotoar misalnya. Memang sudah dibangun fasilitas untuk penyandang disabilitas seperti guiding block atau garis pemandu.
Nah, apakah guiding block yang dibangun sudah membantu para tunanetra?
Welin, 53, seorang tunanetra yang JawaPos.com temui di kawasan Cikini Kamis (8/3) menuturkan, guiding block yang dibuat tidak benar-benar berada di jalur steril.
Guiding block yang seharusnya dibangun di areal yang bersih, ternyata masih terhalang oleh sesuatu yang berbahaya dan sulit untuk dilintasi.
“Itu jalurnya lurus kan. Tapi kami jalan ada di tengah pot bunga, tiang listrik. Jadinya ya nabrak-nabrak,” kata Welin.
Menurutnya, masalah guiding block yang kurang membantu tunanetra ini dikarenakan tidak dilibatkannya pengguna fasilitas ini dalam pembuatan guiding block.
“Waktu pembuatan, kami penggunanya tidak dilibatkan. Jadi ya, asal-asalan aja yang penting ada, kesannya (begitu),” ucap Welin.
Lain Welin, lain pula masalah yang dialami pengguna kursi roda Tiyaseta, 31.
Dia mengatakan, sejumlah trotoar di Jakarta tidak bisa diakses oleh tunadaksa pengguna kursi roda.
Selain itu, ia juga mengeluhkan akses transportasi umum yang kurang ramah terhadap penyandang tunadaksa.
“Jalur (selter) TransJakarta terlalu panjang. Bahkan ada yang pakai tangga. Kan jadi enggak bisa diakses,” kata Tiyaseta.
Dari kesulitan-kesulitan itu, Welin dan Tiyaseta berharap, ke depan pemerintah dapat melibatkan para penyandang disabilitas saat melakukan uji coba akses.
Dengan begitu, fasilitas yang dibangun benar-benar bisa membantu mobilitas para penyandang disabilitas.(jawapos.com)
Guiding block yang seharusnya dibangun di areal yang bersih, ternyata masih terhalang oleh sesuatu yang berbahaya dan sulit untuk dilintasi.
“Itu jalurnya lurus kan. Tapi kami jalan ada di tengah pot bunga, tiang listrik. Jadinya ya nabrak-nabrak,” kata Welin.
Menurutnya, masalah guiding block yang kurang membantu tunanetra ini dikarenakan tidak dilibatkannya pengguna fasilitas ini dalam pembuatan guiding block.
“Waktu pembuatan, kami penggunanya tidak dilibatkan. Jadi ya, asal-asalan aja yang penting ada, kesannya (begitu),” ucap Welin.
Lain Welin, lain pula masalah yang dialami pengguna kursi roda Tiyaseta, 31.
Dia mengatakan, sejumlah trotoar di Jakarta tidak bisa diakses oleh tunadaksa pengguna kursi roda.
Selain itu, ia juga mengeluhkan akses transportasi umum yang kurang ramah terhadap penyandang tunadaksa.
“Jalur (selter) TransJakarta terlalu panjang. Bahkan ada yang pakai tangga. Kan jadi enggak bisa diakses,” kata Tiyaseta.
Dari kesulitan-kesulitan itu, Welin dan Tiyaseta berharap, ke depan pemerintah dapat melibatkan para penyandang disabilitas saat melakukan uji coba akses.
Dengan begitu, fasilitas yang dibangun benar-benar bisa membantu mobilitas para penyandang disabilitas.(jawapos.com)
Welin, 53, seorang tunanetra yang JawaPos.com temui di kawasan Cikini Kamis (8/3) menuturkan, guiding block yang dibuat tidak benar-benar berada di jalur steril.
Guiding block yang seharusnya dibangun di areal yang bersih, ternyata masih terhalang oleh sesuatu yang berbahaya dan sulit untuk dilintasi.
“Itu jalurnya lurus kan. Tapi kami jalan ada di tengah pot bunga, tiang listrik. Jadinya ya nabrak-nabrak,” kata Welin.
Menurutnya, masalah guiding block yang kurang membantu tunanetra ini dikarenakan tidak dilibatkannya pengguna fasilitas ini dalam pembuatan guiding block.
“Waktu pembuatan, kami penggunanya tidak dilibatkan. Jadi ya, asal-asalan aja yang penting ada, kesannya (begitu),” ucap Welin.
Lain Welin, lain pula masalah yang dialami pengguna kursi roda Tiyaseta, 31.
Dia mengatakan, sejumlah trotoar di Jakarta tidak bisa diakses oleh tunadaksa pengguna kursi roda.
Selain itu, ia juga mengeluhkan akses transportasi umum yang kurang ramah terhadap penyandang tunadaksa.
“Jalur (selter) TransJakarta terlalu panjang. Bahkan ada yang pakai tangga. Kan jadi enggak bisa diakses,” kata Tiyaseta.
Dari kesulitan-kesulitan itu, Welin dan Tiyaseta berharap, ke depan pemerintah dapat melibatkan para penyandang disabilitas saat melakukan uji coba akses.
Dengan begitu, fasilitas yang dibangun benar-benar bisa membantu mobilitas para penyandang disabilitas.(jawapos.com)
Guiding block yang seharusnya dibangun di areal yang bersih, ternyata masih terhalang oleh sesuatu yang berbahaya dan sulit untuk dilintasi.
“Itu jalurnya lurus kan. Tapi kami jalan ada di tengah pot bunga, tiang listrik. Jadinya ya nabrak-nabrak,” kata Welin.
Menurutnya, masalah guiding block yang kurang membantu tunanetra ini dikarenakan tidak dilibatkannya pengguna fasilitas ini dalam pembuatan guiding block.
“Waktu pembuatan, kami penggunanya tidak dilibatkan. Jadi ya, asal-asalan aja yang penting ada, kesannya (begitu),” ucap Welin.
Lain Welin, lain pula masalah yang dialami pengguna kursi roda Tiyaseta, 31.
Dia mengatakan, sejumlah trotoar di Jakarta tidak bisa diakses oleh tunadaksa pengguna kursi roda.
Selain itu, ia juga mengeluhkan akses transportasi umum yang kurang ramah terhadap penyandang tunadaksa.
“Jalur (selter) TransJakarta terlalu panjang. Bahkan ada yang pakai tangga. Kan jadi enggak bisa diakses,” kata Tiyaseta.
Dari kesulitan-kesulitan itu, Welin dan Tiyaseta berharap, ke depan pemerintah dapat melibatkan para penyandang disabilitas saat melakukan uji coba akses.
Dengan begitu, fasilitas yang dibangun benar-benar bisa membantu mobilitas para penyandang disabilitas.(jawapos.com)
Oke sob cukup yah untuk informasi Penyandang Disabilitas Diarahkan ke Got Dan Tiang Listrik, Penyandang Tuna Netra Kesal! Bilang Begini kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Kamu membaca Penyandang Disabilitas Diarahkan ke Got Dan Tiang Listrik, Penyandang Tuna Netra Kesal! Bilang Begini, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/08/penyandang-disabilitas-diarahkan-ke-got.html