Demi Kekuasaan, Strategi Kampanye Keliru Data “Anies” Dipakai, Sudirman Tiru Habis Strategi Anies

Demi Kekuasaan, Strategi Kampanye Keliru Data “Anies” Dipakai, Sudirman Tiru Habis Strategi Anies - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Demi Kekuasaan, Strategi Kampanye Keliru Data “Anies” Dipakai, Sudirman Tiru Habis Strategi Anies. Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Info, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Demi Kekuasaan, Strategi Kampanye Keliru Data “Anies” Dipakai, Sudirman Tiru Habis Strategi Anies
link : Demi Kekuasaan, Strategi Kampanye Keliru Data “Anies” Dipakai, Sudirman Tiru Habis Strategi Anies

 

Infomenia.net - Sepertinya, strategi kemenangan Anies-Sandi kembali dipakai oleh tim kampanye Sudirman-Ida pesaing Ganjar-Yasin di Pilkada Jawa Tengah. Sudirman Said yang adalah mantan menteri melakukan kekeliruan yang unik. Mengapa saya katakan begitu?? Karena seharusnya menjadi seorang menteri level kekeliruan kecil seharusnya tidak terjadi. Apalagi Sudirman Said terkenal sebagai sosok yang menghebohkan kasus Papa Minta Saham.

Tetapi fakta tersebut malah berbeda jauh dari kenyataan saat Sudirman menjadi cagub Jateng. Sudirman seperti melakukan akting politik dengan melakukan beberapa kekeliruan yang momennya malah terjadi saat melakukan debat di depan televisi. Sudirman sepertinya sengaja membuat dirinya menjadi seperti bodoh sehingga nantinya menjadi orang yang ditindas atau dibully.


Saya masih ingat betul bagaimana Anies-Sandi menerapkan strategi keliru data demi terlihat seperti orang yang ditindas dan dibully. Meski tidak terukur pengaruhnya, tetapi strategi ini cukup berhasil untuk memperlihatkan bahwa mereka saat itu menjadi antitesis dari pasangan Ahok-Djarot. Dalam strategi ini, jadilah orang yang paling salah demi mengalahkan mereka yang pintar.
Dan strategi ini pada akhirnya cukup berhasil menarik simpati warga Jakarta yang percaya bahwa Anies-Sandi adalah pasangan yang tepat memimpin Jakarta. Strategi inilah yang akan coba diulangi oleh Sudirman untuk mendapatkan simpati warga Jateng. Ganjar terlalu kuat kalau diadu dengan program, sehingga cara paling ampuh adalah dengan berlagakkk bodoh.

Kekeliruan yang dilakukan oleh Sudirman adalah saat dia keliru menyebutkan tempat kelahiran RA Kartini dan juga saat keliru menghitung jumlah lapangan perkerjaan. Sudirman menyebutkan bahwa selama 5 tahun dia akan mampu membuat 5 juta lapangan pekerjaan. Padahal, jumlah desa di Jawa Tengah saja 8559 desa. Kalau setahun berhasil ciptakan 10-15 lapangan perkerjaan, maka didapatkan hasil tidak sampai 700.000 lapangan perkerjaan.
Dan sepertinya, ini akan terus menjadi cara berkampanye Sudirman Said demi mencari simpati dari para pemilih. Namun, apakah cara ini ampuh untuk meraih kemenangan di Pigub Jateng?? Patut untuk dinantikan. Tetapi kalau melihat bagaimana pendekatan Ganjar dalam menangani sebuah konflik, sepertinya kemenangan di Pilakada Jakarta sulit untuk diulangi.

Semoga saja, Ganjar tidak terpeleset seperti Ahok dan selalu waspada terhadap setiap isu yang digunakan. Warga Jateng juga tetap wasspada jangan takabur dalam menghadapi setiap isu.

Salam Ganjar-Yasin.

(Palti Hutabarat, indovoices.com)

Dan strategi ini pada akhirnya cukup berhasil menarik simpati warga Jakarta yang percaya bahwa Anies-Sandi adalah pasangan yang tepat memimpin Jakarta. Strategi inilah yang akan coba diulangi oleh Sudirman untuk mendapatkan simpati warga Jateng. Ganjar terlalu kuat kalau diadu dengan program, sehingga cara paling ampuh adalah dengan berlagakkk bodoh.

Kekeliruan yang dilakukan oleh Sudirman adalah saat dia keliru menyebutkan tempat kelahiran RA Kartini dan juga saat keliru menghitung jumlah lapangan perkerjaan. Sudirman menyebutkan bahwa selama 5 tahun dia akan mampu membuat 5 juta lapangan pekerjaan. Padahal, jumlah desa di Jawa Tengah saja 8559 desa. Kalau setahun berhasil ciptakan 10-15 lapangan perkerjaan, maka didapatkan hasil tidak sampai 700.000 lapangan perkerjaan.
Dan sepertinya, ini akan terus menjadi cara berkampanye Sudirman Said demi mencari simpati dari para pemilih. Namun, apakah cara ini ampuh untuk meraih kemenangan di Pigub Jateng?? Patut untuk dinantikan. Tetapi kalau melihat bagaimana pendekatan Ganjar dalam menangani sebuah konflik, sepertinya kemenangan di Pilakada Jakarta sulit untuk diulangi.

Semoga saja, Ganjar tidak terpeleset seperti Ahok dan selalu waspada terhadap setiap isu yang digunakan. Warga Jateng juga tetap wasspada jangan takabur dalam menghadapi setiap isu.

Salam Ganjar-Yasin.

(Palti Hutabarat, indovoices.com)


Oke sob cukup yah untuk informasi Demi Kekuasaan, Strategi Kampanye Keliru Data “Anies” Dipakai, Sudirman Tiru Habis Strategi Anies kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Demi Kekuasaan, Strategi Kampanye Keliru Data “Anies” Dipakai, Sudirman Tiru Habis Strategi Anies, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2018/05/demi-kekuasaan-strategi-kampanye-keliru.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×