Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?

Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu? - Hai kamu dimanapun kamu berada, pada hari ini Enje Batik bakalan share informasi menarik nih yang bakal mengisi waktu luang kamu yang berjudul Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?. Oh ya sob Enje Batik sudah susah payah untuk dapatin informasi menarik ini agar dapat menjadikan manfaat untuk kamu semuanya lho guys. Langsung aja Brays,. Semoga informasi yang kami sajikan mengenai Tema Viral, dapat memberikan banyak manfaat untuk kita semua yah bray.,

Judul : Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?
link : Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?

Malaikat Maut pernah menangis waktu mencabut nyawa seorang wanita. Kisahnya yang mengharukan tercantum dalam Tadzkirah oleh Imam Qurthubi.
“Aku pernah menangis waktu mencabut nyawa seorang wanita, ” kata Malaikat Maut. “Saat itu ia baru saja melahirkan di padang pasir. Saya menangis waktu mencabut nyawanya karena mendengar bayi itu menangis dan tak ada seorang pun ada disana. ”



Tanpa sepengetahuan Malaikat Maut, karena ia cuma ditugaskan untuk mencabut nyawa, Allah Subhanahu wa Ta’ala lantas menyelamatkan bayi itu dengan caranya hingga lalu ia tumbuh besar serta jadi seorang ulama yang dicintaiNya.
Dalam riwayat lainnya diceritakan cerita yang berbeda. Malaikat Maut ditugaskan mencabut nyawa seorang wanita yang tenggelam di sungai. Yang membuatnya menangis, wanita itu memiliki dua anak yang masih kecil. Ke-2 anak itu tidak ditakdirkan meninggal sehingga mereka selamat sampai ke tepian, bahkan juga Malaikat Maut turut membantunya menepi.
Melihat dua anak yang masih kecil tersebut, Malaikat Maut menangis karena ia harus mencabut nyawa ibunya. Mereka akan jadi anak-anak sebatang kara.
Tahun demi tahun berlalu, dua anak itu akhirnya tumbuh dewasa. Dan dengan izin Allah, ke-2 anak itu sama-sama menjadi raja di dua daerah yang berbeda.
***
" Kita tak pernah tahu kapan Malaikat Maut akan tiba mencabut nyawa. Satu yang pasti, tidak akan ada yang mampu memajukan serta menunda kematian sesaatpun ketika

Allah telah menetapkan waktunya.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا

جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat memiliki batas waktu ; jadi jika sudah datang waktunya mereka

tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

(QS. Al A’raf : 34)
قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Katakanlah : “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tdk (pula) kemanfaatan kepada diriku, tetapi apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Jika sudah datang ajal mereka, maka mereka tidak bisa mengundurkannya barang sesaatpun serta tak (pula) mendahulukan (nya). (QS. Yunus : 49)
Tahun demi tahun berlalu, dua anak itu akhirnya tumbuh dewasa. Dan dengan izin Allah, ke-2 anak itu sama-sama menjadi raja di dua daerah yang berbeda.
***
" Kita tak pernah tahu kapan Malaikat Maut akan tiba mencabut nyawa. Satu yang pasti, tidak akan ada yang mampu memajukan serta menunda kematian sesaatpun ketika

Allah telah menetapkan waktunya.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا

جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat memiliki batas waktu ; jadi jika sudah datang waktunya mereka

tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.

(QS. Al A’raf : 34)
قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلَا نَفْعًا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Katakanlah : “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tdk (pula) kemanfaatan kepada diriku, tetapi apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Jika sudah datang ajal mereka, maka mereka tidak bisa mengundurkannya barang sesaatpun serta tak (pula) mendahulukan (nya). (QS. Yunus : 49)

Oke sob cukup yah untuk informasi Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu? kali ini, semoga bisa menjadikan informasi bermanfaat ya sob., Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Kamu membaca Kisah Mengharukan : Malaikat Pencabut Nyawa Pun Menagis Ketika Mencabut Nyawa Wanita Ini, Siapakah Wanita Itu?, dengan alamat https://enjebatik.blogspot.com/2017/12/kisah-mengharukan-malaikat-pencabut.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

AdBlock Detected!

Suka dengan blog ini? Silahkan matikan ad blocker browser anda.

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×